Kamis, 05 Februari 2015

Filled Under:

kata merayu

Aku menatap matamu melalui kenangan, berharap kau benar - benar sedang tersenyum, meski bersama orang lain.
Barangkali, kenangan adalah satu - satunya biang keladi, atas segala nyeri yang mendiami hati.
Aku tidak memintamu kembali. Aku hanya berharap kau berbaik hati mengembalikan hatiku, hidup, atau mati.
Aku tidak menyayangimu. Hatiku yang melakukannya.
Untuk urusan cinta, otak memang tak pernah sejalan dengan hati, serupa duka yang disimpan rapat - rapat oleh bibir, lalu dibuka oleh mata.

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 

We are featured contributor on entrepreneurship for many trusted business sites:

  • Copyright © cerita unik™ is a registered trademark.
    Blogger Templates Designed by Templateism. Hosted on Blogger Platform.